Rabu, 30 Januari 2013

KEWIRAUSAHAAN

Apa sih kewirausahaan itu?
Banyak ahli mengemukakan pendapat dan pandangannya mengenai kewirausahaan. Berdasarkan berbagai referensi yang kelompok kami pelajari, berikut ini merupakan beberapa pengertian mengenai kewirausahaan menurut beberapa ahli:
  •     Menurut Kasmir, S.E., M.M. (2006)
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
  •       Menurut Rusli Mohammad Rukka (2011)
Kewirausahaan merupakan kemauan dan kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai resiko dengan mengambil inisiatif untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru melalui pemanfaatan kombinasi berbagain sumberdaya dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dan memperoleh keuntungan sebagai konsekuensinya.
  •       Menurut Ruswandi M. (2012)
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang.
  •      Menurut Zimmerer (1996)
Kewirausahawan diartikan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kreativitas dan jiwa inovator yang tinggi. Seseorang yang memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu berpikir untuk mencari atau mengatakan peluang yang baru agar lebih baik dari sebelumnya.

Dari paparan pengertian-pengertian diatas jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kata kunci yang digunakan untuk merumuskan definisi kewirausahaan. Belajar dari beberapa referensi tadi kita dapat mengambil kunci untuk merumuskan definisi kewirausahaan, yaitu usaha, kreativitas, inovasi dan peluang. Dengan kata-kata kunci tersebut maka dapat dirumuskan bahwa definisi kewirausahaan yaitu, suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha dengan adanya kreativitas dan inovasi untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide guna membuka peluang usaha dalam berbagai kesempatan sehingga diharapkan pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.

Lalu sekarang apa sih Technopreneurship itu?
Berdasarkan beberapa referensi yang telah kami pelajari, technopreneurship pada dasarnya merupakan bentukan dua kata, yaitu technology dan entrepreneurship. Dalam artikel yang berjudul “Teknoprener” ditulis oleh Iwan Sudrajat (2012), tecnopreneurship merupakan suatu kemampuan berwirausaha dengan memanfaatkan keahlian dalam bidang teknologi untuk menangkap peluang dalam penciptaan bisnis, melalui invensi diubah menjadi inovasi yang memberikan peluang besar untuk menjadi bisnis, mengidentifikasi inovasi yang dapat diubah menjadi kekayaan, memanfaatkan kesempatan melawan banyak rintangan, mengubah produk yang dapat bersaing di pasar dunia, mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dengan mengembangkan potensi diri dengan pengembangan keberanian, pengetahuan, kecerdikan dan ketekunan, keterampilan dan pengalaman, praktik kewirausahaan dalam kurikulum pendidikan secara sistematis. Jadi, technopreneurship merupakan pemanfaatan teknologi dalam hal pengembangan usaha yang dilakukan oleh wirausahawan.

Bagaimana filosofi seorang wirausaha?
Belajar dari beberapa referensi yang kami dapatkan, terdapat filosofi bisnis yang layak menjadi pegangan oleh seorang wirausaha, antara lain :
  •       Hidup adalah menjual:
    Orang bisa hidup hanya dengan menjual. Apapun harus bisa dijual untuk menghasilkan uang, baik yang bersifat barang ataupun jasa. Jika orang memiliki niat untuk berwirausaha maka harus punya sesuatu untuk dijual. Artinya bahwa sesuatu yang kita miliki adalah sesuatu yang dibutuhkan atau yang diinginkan oleh orang lain. Disinilah sesungguhnya apa yang perlu dimiliki seorang wirausahawan, yaitu kemampuan menciptakan kebutuhan dan keinginan. Setiap manusia pasti punya potensi walau sekecil apapun, persoalannya mampukah ia mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga mempunyai nilai jual.
  •       Sukses atau tidaknya usaha terletak pda kemauan kita, bukan pada orang lain
Seorang wirausaha harus mempunyai kreativitas dan inovasi dari diri sendiri untuk menyelesaikan sesuatu masalah. Sehingga peluang untuk menyelesaikan masalah tersebut menjadi peluang usaha. Jadi sukses tidaknya usaha berasal dari diri sendiri dalam mengatur, memanfaatkan, dan mengatasi masalah yang ada.
  •    Pengalaman adalah guru yang terbaik sehingga pengalaman akan kegagalan akan mengajari kita untuk terhindar dari kegagalan serupa
Pengalaman merupakan pelajaran yang berguna dalam kehidupan,sehingga dari kegagalan yang kita hadapi kita dapat belajar agar tidak jatuh lagi ke kegagalan yang sama. Kegagalan bukan berarti gagal selamanya tetapi untuk berubah menjadi lebih baik.
Selain referensi yang kami dapatkan sebelumnya, berikut ini filosofi wirausaha menurut Edi Haryanto, pemilik PT Bintang Surya Abadi. Ada tiga hal yang selama ini beliau yakini sebagai filosofi agar mampu merengkuh kesuksesan:
  •       Feeling
Feel di sini berarti seorang wirausaha harus peka dan mampu merasakan apa yang terjadi saat ini. Jadi bukan hanya mencari uang semata tanpa mengindahkan yang lainnya.
  •       Matematis
Seorang wirausaha harus mampu menghitung secara matematis untung dan rugi dalam berbisnis. Keuntungan tidak hanya persoalan finansial saja. Ada keuntungan jangka panjang dan ada juga keuntungan jangka pendek. Prinsipnya berfikir secara matematis secara cepat dan tepat.
  •      Goal (hasil)
Unsur yang ketiga ini cukup fital, dalam berwirausaha pasti mempunyai tujuan/hasil yang harus dicapai.

Karakteristik seorang wirausaha
Berdasarkan referensi yang kelompok kami pelajari, ada banyak karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Berikut ini adalah karakteristik dari wirausahawan menurut Prof. Dr. H. Buchari Alma (2010) dan Kasmir, S.E., M.M. (2006):
1)   Percaya diri
Dengan memiliki rasa kepercayaan diri, diharapkan seorang wirausahawan mampu menjadi pribadi yang independen, tidak tergantung pada orang lain, optimis, objektif, dan kritis. Diharapkan wirausahawan seperti ini benar-benar dapat menjalakankan usahanya secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh relasinya.
2)    Memiliki visi dan tujuan yang jelas
Seorang wirausaha diharapkan mampu menentukan kemana langkah dan arah yang harus dituju sehingga ia mengerti apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya.
3)   Kepemimpinan
Dengan memiliki sifat kepemimpinan, wirausahawan diharapkan mampu memimpin organisasi atau orang yang ia pimpin dan dapat bergaul dengan orang lain. Pemimpin yang baik harus mau menerima saran dan kritik dari orang lain.
4)   Keorisinilan
Maksud dari karakter ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinil disini wirausahawan diharapkan tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, dan ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu kegiatan usaha.
5)   Inisiatif dan selalu proaktif
Seorang wirausahawan bukan hanya seorang pemimpin yang pasif menunggu sesuatu terjadi. Seorang wirausahawan harus memiliki inisiatif yang lebih dan cenderung bersifat proaktif dalam mencari peluang. Sehingga, dapat dikatakan bahwa seorang wirausahawan juga merupakan pelopor dalam kegiatan usaha.
6)   Berorientasi pada prestasi
Wirausahawan yang baik selalu mengejar prestasi yang lebih baik dari prestasi yang sebelumnya. Disini mutu produk usaha, pelayanan yang diberikan serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Dalam setiap waktu segala aktivitas usaha yang dijalankan diharapkan selalu melakukan evaluasi dan lebih baik dari sebelumnya.
7)   Berani mengambil risiko
Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimana pun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
8)   Kerja keras
Bagi seorang wirausahawan, segala ide-ide dan kreativitas hendaknya selalu  dituangkan dalam usahanya demi kemajuan usaha. Seorang wirausaha selalu memikirkan kemajuan usaha dalam benaknya dan tidak terbatas dengan waktu.
9)   Bertanggung jawab
Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankan baik sekarang maupun yang akan dating. Tanggung jawab seorang wirausahawan bukan hanya berwujud materiil melainkan juga moral terhadap berbagai pihak.
10)  Komitmen
Komitmen merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati oleh seorang wirausahawan. Komitmen dengan berbagai pihak untuk melakukan sesuatu merupakan kewajiban untuk segera direalisasikan.
11)  Korelasi  yang baik
Hendaknya seorang wirausaha memelihara hubungan baik kepada berbagai pihak. Hubungan baik dijalin dengan pelanggan, pemerintah, dan masyarakat luas.

Contoh Tipe-Tipe Wirausaha
Berdasarkan referensi yang kami dapatkan, terdapat 3 tipe utama dari wirausaha, yaitu:
a.  Wirausaha Ahli (Craftman)
Wirausaha Ahli atau penemu memiliki suatu ide yang ingin mengembangkan proses produksi sistem produksi. Penemu cenderung bergerak dalam bidang penelitian,  membuat model percobaan laboratorium dan lain sebagainya. Wirausaha juga menjual lisensi idenya untuk dijadikan produk komersial. Wirausaha ahli ini biasanya seseorang yang bekerja pada perusahaan besar kemudian memutuskan untuk keluar sebagai pegawai dan memulai bisnisnya sendiri. Misalnya, seorang dokter membuka sebuah klinik perusahaan klinik kesehatan.
Contoh:
Anne Ahira merupakan seorang online marketer kelas dunia pertama di Indonesia (2004). Dia memulai bisnisnya dari saat dia masih awam dengan internet hingga sampai akhirnya dia menjadi seorang ahli.
b. The Promoter
The Promoter merupakan individu yang tadinya memiliki latar belakang pekerjaan sebagai bidang marketing yang kemudian mengembangkan perusahaan sendiri. Keterampilan yang ia miliki biasanya merupakan faktor pendorong untuk mengembangkan perusahaan yang baru ia rintis.     
Contoh:
Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim merupakan penemu dari Youtube inc. (14 Febuari 2005). Mereka menitih usahanya dengan keluar dari sebuah perusahaan untuk mengejar level yang lebih tinggi di Stanford University hingga mereka menerbitkan Youtube.
c.  General Manager
General Manager adalah seseorang yang secara sukses bekerja pada sebuah perusahaan, serta banyak menguasai keahlian bidang produksi, pemasaran, permodalan, dan pengawasan.
Contoh:
Ibu – ibu rumah tangga pandai membuat kue dan aneka masakan, mengirim kue-kue ke toko eceran. Akhirnya usahanya makin maju dan mulai mengembangkan catering dan pesanan untuk pesta. Mereka memproduksi barang sendiri dengan modal sendiri serta memasarkan produk mereka sendiri sehingga mereka memiliki keahlian-keahlian itu.

=================================================================

Belajar dari paparan yang sudah kita baca diatas, sekarang mari kita bicarakan beberapa kasus berikut:

Apa sih sebenarnya wirausaha berbasis teknologi informasi? 
     Wirausaha berbasis teknologi informasi adalah bentuk wirausaha yang mengacu pada pemanfaatan teknologi. Kami contohkan pada online shop dan transaksi jual-beli dengan pemanfaatan teknologi informasi. Dengan pemanfaatan teknologi informasi, penyampaian informasi pada online shop dan transaksi jual-beli dapat dilakukan dengan lebih efisien. Oleh karena keuntungan yang dibawa teknologi informasi tersebut, maka sudah saatnya teknologi informasi mulai diterapkan di bidang kewirausahaan.

Wirausaha bidang TI di beberapa lokasi/wilayah di dunia (Sillicon Valley – Amerika Serikat dan Bangalore – India)?
Silicon Valley di California, Amerika Serikat daerah ini mengembangkan bisnis teknologi tinggi yang didukung oleh Stanford University, para inovator, technopreneur dan modal ventura. Berkembangnya Silicon valley sebagai pusat bisnis teknologi tinggi bukanlah terjadi melalui suatu grand design yang dibuat pemerintah atau dunia usaha. Silicon Valley berkembang karena hasil riset dari Stanford University, yang ditangkap oleh para technopreneur dan kemudian dimodali oleh para pemodal malaikat. Karena perkembangan teknologi yang sangat pesat di Silicon Valley, banyak dibutuhkan para pekerja ilmuwan dan insinyur dari berbagai negara. Para imigran tersebut didominasi oleh India dan Cina. Dukungan para imigran cina india membuat mereka berhasil menguasai 27% perusahaan teknologi tinggi di Silicon Valley (kurun waktu 1990-1998), ini yang mendorong para technopreneur muda untuk berbisnis di Silicon Valley. Contoh perusahaan – perusahaan silicon valley yang menjadi legenda dunia, diantaranya dalam bidang database software adalah Oracle, sedangkan dalam bidang computer personal yaitu apple, dan pelopor web search engine yaitu Yahoo.
Pesatnya perkembangan industri TI di India tak lepas dari kenyataan bahwa negeri itu merupakan pasar software terbesar di dunia. Sejak awal 1990-an, kota – kota besar di India terus berkembang menjadi tempat yang subur bagi berkembangnya industri TI, misalnya pada dua negara bagian yaitu Bangalore dan Andhra Pradesh yang berkembang lebih cepat sehingga diarahkan menjadi kota – kota digital. Kunci sukses para TI enterpreneur adalah adanya motivasi yang tinggi, rajin mencari tahu tentang program dan mesin, serta kuatnya kultur berbagi dan tolong menolong. Selain karena hal-hal tersebut, di India sendiri didukung oleh ekonomi, kultur, dan pemerintahan. Tenaga kerja bidang IT yang murah dan kepandaian serta keahliannya memumpuni membuat Sillicon Valley banyak diisi oleh Sarjana TI India. Contohnya, Bangalore banyak memiliki perusahaan TI kelas dunia, salah satunya adalah Wipro. Oleh seorang bernama Azim Prenji, ia berhasil merevolusi perusahaan minyak goreng keluarga menjadi Wipro Technologies Ltd, yg merupakan persuhaan perangkat lunak terbesar di India. Perusahaan ini menjual melalui jaringan dealer dan perakitan produk yang dibuat oleh perusahaan terkenal seperti canon, cisco system, epson, hp, sun. Pada tahun 2011 aset perusahaan Wipro ini mencapai 8,8 USD atau sekitar 7,48 triliun, serta total penghasilannya 1,92 milyar USD.

Lalu Bagaimana Pengembangan Wirausaha Berbasis TI di Indonesia sekarang ?????
Dunia TI merupakan sebuah dunia yang sangat menjanjikan bagi para wirausaha. Jika dilihat dari pengamatan sekarang, wirausaha berbasis TI sudah terlihat berkembang baik di Indonesia. Ini terlihat dari maraknya online shop dan transaksi jual beli yang dilakukan dalam dunia internet. Selain itu kita bisa lihat bagaimana apabila zaman dahulu para wirausaha masih manual dalam usahanya sekarang mereka sudah memanfaatkan berbagai teknologi seperti alat hitung computer, LCD, barcode detector, dan sebagainya. Namun yang masih disayangkan adalah dengan kemajuan TI sekarang, tingkat keamanan dalam berwirausaha di Indonesia malah terlihat semakin tidak aman dikarenakan banyaknya oknum - oknum yang memanfaatkan hal ini untuk tindakan-tindakan yang kurang terpuji.
Dari segi pemasaran sendiri, peran serta pemerintah mutlak diperlukan dalam mendukung kewirausahaan berbasis TI. Apabila kita lihat sekarang untuk pemasaran barang-barang IT produk Indonesia yang dipasarkan ke luar ataupun ke dalam negeri masih kalah saing dengan produk dari luar negeri walaupun beberapa ada yang sukses juga.

OLEH: 
KELOMPOK 10 (SILAS ALFIANUS LAHU-672010030, MONICA DAMAYANTI-672010060, SILVESTER KEVIN DEWANGGA-672010138, ALEXANDER ERIC-692009027)



DAFTAR PUSTAKA 

 Winardi, J. 2003. Entrepreneur dan Entrepreneurship Ed. 1. Jakarta: Kencana.

  Alma, Buchari. 2010. KEWIRAUSAHAAN. Bandung : Alfabeta.

  Kasmir. 2006. Kewirausahaan Ed. 1. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Raharjo, Imam Budi. 2010. Perkembangan Bisnis Teknologi di Sillicon Valley. http://imambudiraharjo.wordpress.com/2010/02/02/perkembangan-bisnis-teknologi-di-silicon-valley/. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Anonim. 1999. Membangun Lembah Silikon Cara India. http://indonesia.elga.net.id/bhtv/india.txt. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Anonim. 2012. 5 Profil Wirausahawan di Bidang IT. http://the-engingeng-galeri.blogspot.com/2012/06/5-profil-wirausahawan-di-bidang-it.html. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Redaktur II. 2011. WIPRO, Raksasa TI dari india. http://jpmi.or.id/2011/09/15/wipro-raksasa-ti-dari-india/. Diakses tanggal 20 Januari 2013.
       
Chaldun, Ibnu. (n.d.). Teknik Merusak Pola dan Filosofi Entepreneur. http://ibnuchaldun.ac.id/teknik-merusak-pola-dan-filosofi-entrepreneur/. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Sagena, Unggul. 2009. Urgensi Technopreneur Indonesia. http://unggulcenter.org/2009/03/15/urgensi-technopreneur-indonesia/. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar