Senin, 15 April 2013

Perencanaan Bisnis

Apa sih yang dimaksud dengan perencanaan bisnis itu?
Menurut Hirt & Ferrel (2008), perencanaan bisinis adalah  dokumen tertulis yang menggambarkan seluruh elemen internal dan eksternal  serta strategi  untuk  memulai    suatu usaha. 
Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan   sebuah bisnis. Perencanaan bisnis adalah suatu blueprint yang berisikan  tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, langkah awal yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha adalah membuat sebuah perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis secara teoritis merupakan perancangan atas gagasan pendirian suatu usaha yang ingin dijalankan. Perencanaan ini dituangkan dalam konsep dasar bisnis dengan mengumpulkan data-data yang ada tentang kelayakan dan spesifikasi konsep bisnis yang kemudian diuraikan menjadi spesifikasi bisnis dengan menggunakan suatu pendekatan yang logis dan menjanjikan. Lebih rinci pada umumnnya didalamnya terdapat konsep bisnis, pasar, dan keuangan. Ketiga bagian tersebut kemudian dibagi-bagi menjadi komponen ringkasan eksekutif, deskripsi bisnis, strategi pasar, analisis kompetitif, rencana desain dan pengembangan rencana operasi dan manajemen serta faktor-faktor keuangan lainnya. Pahamilah bahwa tolok ukur dari sebuah bisnis yang akan dijalankan adalah adanya perencanaan bisnis yang tepat. Jadi inti dari suatu perencanaan bisnis adalah penghubung antara ide dan kenyataan artinya bagaimana ide tersebut diwujudkan menjadi kenyataan dengan mengetahui faktor-faktor yang menjadi pemicu keberhasilan dan kegagalan suatu bisnis.

Lalu, sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip dalam perencanaan bisnis itu!
Tidak ada satu pun tenaga profesional sukses di dunia bisnis yang tidak mengakui arti dan nilai penting dari sebuah perencanaan dan persiapan. Lebih penting lagi, barangkali sejumlah pebisnis profesional telah belajar untuk mengangkat upaya perencanaan mereka ke tingkat yang lebih matang, yakni strategi dalam bertindak. Walaupun demikian, meski saat ini ide tentang strategi kembali populer di dunia bisnis, konsepnya sendiri bukanlah hal baru, tetapi sudah beredar selama beberapa ribu tahun.
Menurut beberapa referensi yang kami dapat, diantaranya menurut Wuryanano, strategi yang sukses entah itu di bidang pemasaran, penjualan, dan atau bisnis, cenderung mengikuti beberapa prinsip utama, yaitu:
·      Strategi harus sederhana
Semakin rumit strategi itu kita buat, mungkin akan semakin sulit untuk diimplementasikan atau diadaptasikan ke lingkungan pasar kita yang senantiasa berubah-ubah.
·      Strategi harus cepat
Sebuah strategi sebaiknya tidak menghabiskan banyak waktu dalam proses penyusunannya, apalagi dalam pelaksanaannya. Salah satu kemajuan di bidang strategi dalam satu dekade terakhir adalah penekanan pada struktur yang fleksibel, mudah digunakan, dan cepat beradaptasi. Semua orang dapat menggunakan sistem strategi yang luar biasa kuat ini, dan mengaplikasikannya ke situasi mereka saat ini, tanpa peduli apakah mereka pemimpin perusahaan, tenaga penjual profesional, atau orang yang tidak puas dengan kecepatan yang diberikan oleh pendekatan strategi dan perencanaan mereka yang sekarang ini.
·      Strategi harus dapat membuahkan hasil dengan segera, nyata, dan dapat diukur.
Kata-kata penting yang harus diingat di sini adalah: Seberapa Cepat dan Seberapa Besar!
Jadi bisa kita simpulkan bahwa ada beberapa cara ataupun prisnip untuk membuat perencanaan bisnis yang baik adalah sebagai berikut ini:
-          Tuliskan perencanaan bisnis secara singkat, padat dan jelas.
-          Buat perencanaan bisnis yang mudah dipahami dan dapat diterima semua pihak.
-          Berorientasi pada keadaan masa yang akan datang.
-          Jangan terlalu bermuluk-muluk, perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.
-          Tuliskan risiko-risiko yang mungkin dihadapi.
-          Tunjukkan bukti-bukti yang akurat dalam menyusun argumentasi dan perhitungan.
-          Tulisan harus fokus, jangan melenceng kemana-mana.
-          Identifikasikan dengan jelas pasar dan konsumen atau hasilkan produk / layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Kemudian apa aja komponen-komponen dalam perencanaan bisnis?
Dalam membuat sebuah perencanaan bisnis, penting bagi seorang pebisnis untuk menanamkan kepercayaan kepada calon investor bahwa bisnis adalah sebuah konsep yang layak dengan orang-orang yang kompeten untuk menjalankannya. Menurut beberapa referensi yang kami dapat, berikut merupakan komponen-komponen utama dalam membuat sebuah perencanaan bisnis:
·       Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif adalah bagian pertama dari rencana bisnis dan hanya ringkasan dari segala sesuatu yang dijelaskan secara rinci dalam tubuh utama dari rencana bisnis.  Ini merupakan gambaran ringkas tentang bagaimana calon investor akan belajar. Dengan melihat ringkasan eksekutif, banyak investor akan tahu apakah investasi memenuhi kebutuhan mereka sebelum membaca seluruh rencana.
·       Marketing Plan
Untuk memiliki rencana pemasaran yang efektif, pasar untuk produk dan layanan harus dibicarakan. Keduanya sangat penting dalam memahami bagaimana produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan dimana nantinya akan memenuhi permintaan yang ada di pasar. Selain hanya memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan, kita lihat apakah perusahaan memiliki pemasaran, periklanan dan tenaga pemasaran untuk secara efektif mendapatkan produk atau jasa didistribusikan.
·       Competitive Analysis
Analisis kompetitif review kompetisi dan bagaimana kompetisi secara efektif menembus pasar. Ini merupakan informasi penting untuk memahami bagaimana perusahaan akan mampu bersaing dengan mereka yang sudah melakukan hal yang sama atau serupa dan bagaimana perusahaan akan membedakan dirinya dari pesaing untuk menjadi lebih baik dan baru untuk prospek. Jika tidak ada banyak kompetisi yang sudah di pasar dan kebutuhan besar, ini menunjukkan sebuah lapangan terbuka untuk pengembangan usaha. Jika persaingan sudah sangat tinggi, perusahaan harus membedakan tentang apa yang akan mereka lakukan agar lebih baik.
·       Manajemen
Manajemen penting untuk perusahaan manapun karena ini menyangkut orang-orang yang akan menerapkan rencana bisnis dari penciptaan produk ke pemasaran dan distribusi. Tanpa orang yang tepat yang memiliki histori jejak yang membuktikan mereka mampu tentang ini, kebanyakan investor akan menjauh dari kesepakatan.
·       Finansial
Keuangan sangat penting untuk para investor dan merasa yakin bahwa tim memahami pasar, biaya riil bisnis di mana keuntungan akan diperoleh.

Menurut kamu, aspek penting apa aja yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bisnis tersebut!
Dalam menjalankan sebuah bisnis, langkah awal yang harus dilakukan oleh seorang adalah membuat sebuah perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis merupakan perancangan atas gagasan pendirian suatu usaha yang ingin dijalankan. Perencanaan ini dituangkan dalam konsep dasar bisnis dengan mengumpulkan data-data yang ada tentang kelayakan dan spesifikasi konsep bisnis yang kemudian diuraikan menjadi spesifikasi bisnis dengan menggunakan suatu pendekatan yang logis dengan memperhatikan aspek dalam perencanaan bisnis.
Berdasarkan referensi yang kelompok kami dapatkan dari salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, Gerald Abraham, yang juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, aspek penting yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha ataupun perencanaan bisnis adalah :

a.    Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek, mulai dari lingkungan terkecil hingga lingkungan yang terbesar. Dalam poin ini sebaiknya juga dimasukkan secara menyeluruh mengenai aspek-aspek penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk, termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lain sebagainya.

b.    Membuat visi dan misi bisnis
Setiap orang yang berencana memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan untuk tetap fokus kepada organisasi dan tujuan bisnis sejak awal. Seringkali suatu usaha pada tahap perkembangan berikutnya mengalami kegagalan, karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam poin ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan dirintis.

c.    Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha, selain daripada pemahaman usaha itu sendiri. 'there is no over right success' adalah sesuatu yang harus dicamkan dari setiap calon "entrepreneur". Karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambungan, dan melihat permasalahan secara positif agar tidak membuat jadi patah semangat dalam melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan. Kita harus belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas jika ingin menjadi "entrepreneur" yang sukses.

d.    Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha dari risiko bisnis dan keuangan
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang dibuat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya serta aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan, proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon "entrepreneur" untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan, serta membuat langkah-langkah pengendalian yang dapat menghindari setiapresikotersebut.

e.    Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha dari risiko manajemen
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan agar berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya :
·              Biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang.
·        Pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang  tidak jelas.
·     Koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang  terlambat.
·         Perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu serta biaya.
·            Pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah.
·           Dan masih banyak lagi permasalahan organisasi.
Dalam poin ini kita harus mempelajari pengetahuan dasar dan aspek-aspek penting yang harus dimiliki oleh calon "entrepreneur" untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

f.     Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha sudah berhasil
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha diharuskan merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik agar dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Poin ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum, sistem penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas, serta termasuk juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.

g.    Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?
Dalam memulai usaha, umumnya setiap calon "entrepreneur" akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat dalam mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti 'thinking outbox' atau kemampuan melakukan analisa permasalahan diluar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif untuk membantu usaha agar berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu untuk menyesuaikan produk-produk agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha. Kepemimpinan sangat penting dalam menghadapi suaru krisis. Mmembuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha menjadi percaya bahwasanya kita tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses pembuatan keputusan akan membantu kita dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi. Dalam poin ini kita akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.

h.    Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalam poin ini akan diketahui pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lain sebagainya.

i.      Pemasaran, pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal sebagai kunci pengeembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam poin ini akan didapatkan semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.

Lalu, berikut ini merupakan sebuah Ide Usaha dan Alasan kenapa memilih usaha itu
Fotografi merupakan sebuah kegiatan kreatif yang berhubungan dengan kreasi dan hobby dari seseorang. Banyak orang mengembangkan hobby fotografinya tersebut dengan menawarkan jasa fotografi berupa pemotretan pre-wedding, wedding, wisuda, pensi sekolah, foto acara perpisahan sekolah, dan foto sebuah produk/makanan. Maraknya kegiatan fotografi sekarang dirasa kurang diolah secara maksimal. Mereka hanya membeli atau mempunyai kamera untuk fotografi hanya untuk mengejar hobi atau hanya sekadar untuk memperoleh status 'keren' dan 'gaul' di jaman sekarang. Namun hal ini tidak dimanfaatkan untuk memperoleh pendapatan keuangan. Untuk itu kami berencana untuk membuat usaha fotografi online. Karena usaha di bidang ini selain sebagai hobi bisa juga mendapatkan keuntungan yang besar, dengan usaha yang sedang laris ini kita bisa menjadikan sebuah usaha yang sukses. Akan menjadi baik dan luar biasa apabila dalam mengelola hobi ini bisa dilakukan untuk memuaskan kepuasan batin tetapi juga bisa menghasilkan sumber pendapatan.
Maraknya berbagai usaha yang menerapkan web pada pemasarannya masa sekarang menuntun banyak orang untuk berinteraksi di dalam internet setiap detiknya. Alasan inilah yang kita gunakan untuk memanfaatkan media online sebagai sarana usaha kita sebagai wadah interaksi dengan client dan  implementasi usaha secara langsung di dunia nyata.  Dengan memanfaatkan teknologi yang ada seperti facebook, twitter, blog, dan situs jejaring sosial yang lain maka usaha kita ini bisa dipublikasikan dengan mudah dan bisa dilihat oleh kalangan luas sehingga akan membantu kelancaran usaha yang akan kita kerjakan.
Kita mengimplementasikan usaha kita ini sementara untuk Jawa Tengah dan daerah tempat dimana kami berada. Kita bekerja sendiri untuk daerah lokal. Namun untuk jangkauan tempat di Jawa Tengah yang tidak bisa kita raih, maka kita menggunakan koneksi para fotografer yang berada di daerah terdekat dengan client yang meminta jasa kita. Untuk pendapatan kita bisa mendapatkan pendapatan secara penuh 100% untuk daerah local karena kita yang turun ke lapangan langsung. Dan sebagai pendapatan lain kita bisa mendapatkan 10-15% dari pendapatan dari fotografer interlokal yang menyetujui tawaran jasa fotografi yang kita berikan kepadanya. Kita juga bisa mendapatkan keuntungan dari iklan-iklan yang menumpang di web kita apabila web kita menjadi besar nantinya.
Cara kerja usaha kami adalah dengan bantuan web kita akan mengiklankan jasa kita untuk fotografi dan juga wadah untuk penempatan gambar-gambar fotografi yang kita kerjakan sebagai hobi yang nantinya bisa untuk diperjualbelikan secara online. Jadi client nantinya akan memesan jasa penggunaan fotografi untuk mereka lalu kita melihat di daerah mana client akan menggunakan jasa kita. Apabila berada di daerah lokal dimana kami berada maka kami akan turun langsung, tetapi bila di daerah interlokal maka kita akan menawarkan jasa fotografi tersebut kepada rekan atau koneksi kita sesame fotografer untuk membantu yang nantinya akan dikenai biaya potongan pendapatan dari client sebesar 10-15% dari pendapatannya. Pembayaran langsung dilakukan transfer dilakukan kepada kami apabila mereka menginginkan cara itu dan akumulasi pemberian pendapatan dilakukan oleh kami. Namun apabila client ingin membayar secara langsung juga bisa. Untuk itu diadakan perjanjian sebelumnya dengan fotografer tentang pembayaran yang akan dilakukan.





DAFTAR PUSTAKA

Sirait, Revol. (n.d.). Pengertian Bisnis.
Diakses tanggal 3 Maret 2013.

Hernawan. 2013. 5 Kesalahan Dalam Menyusun Rencana Bisnis.
Diakses tanggal 3 Maret 2013.

Wuryanano. 2012. Strategi dan Perencanaan Bisnis Itu Penting.
Diakses tanggal 3 Maret 2013.

Anonim. (n.d.). Komponen Utama Rencana Bisnis Yang Lengkap.
Diakses tanggal 3 Maret 2013.

Anonim. (n.d.). Aspek-Aspek Penting Dalam Memulai Usaha/Bisnis.
Diakses tanggal 3 Maret 2013.

Anonim. (n.d.). Perencanaan Bisnis.

Anonim. (n.d.). Perencanaan Bisnis.

Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha

Gimana sih cara melakukan pengelolaan keuangan untuk start-up business itu?

Sistem keuangan merupakan rancangan paling penting dalam suatu bisnis. Sebuah usaha akan berjalan baik bila sistem keuangan dan akuntansinya lancar, tepat dan tertata rapi. Saat kita akan memulai usaha, merencanakan sistem keuangan yang baik akan member dampak yag positif dalam perjalan usaha kita. Seiring berjalannya usaha, akan terlihat pula apakah sistem keuangan yang kita persiapkan memang sudah baik atau belum.  Bagus atau tidaknya sistem keuangan kita akan terlihat pada bagus-tidaknya cash flow bisnis kita.
       Adapun cara mempersiapkan pendanaan yang harus dilakukan secara matang karena akan mempengaruhi cash flow bisnis baru kita ke depan, yaitu :


  • Mentukan lamanya Break Event Point (BEP): Ketika baru memulai bisnis, tentu saja neraca keuangan kita tidak akan menunjukan keuntungan karena besarnya modal yang harus kita keluarkan untuk memulai bisnis. Oleh karena itu, kita harus menargetkan lama bisnis kita mencapai BEP atau balik modal.


  • Menentukan target penjualan: Pada 3 bulan pertama berguna agar kita dapat memprediksi dan memperhitungkan biaya operasional yang harus kita tanggung pada awal bisnis berjalan hingga penjualan dapat menutup biaya operasional, bahkan menghasilkan keuntungan.


  • Tentukan besarnya dana modal: Selah menentukan target penjualan, kita perlu memperhitungkan dana untuk menutup biaya operasional bisnis selama bisnis kita belum mencapai BEP. Bisnis yang baru tentu tidak akan langsung menghasilkan penjualan dan keuntungan yang bisa menutup biaya operasional. Oleh karena itu sangatlah penting kita mempersiapkan dana operasional selama penjualan belum bisa menutup biaya.


Tidak jarang pebisnis baru gagal antara lain karena faktor pengaturan keuangan bisnis karena menghabiskan banyak modal, dan karena tidak membelanjakan uang dengan bijaksana. Sebaiknya penggunaan modal dilakukan seefisien mungkin. Maka lakukan filterisasi dan buat prioritas serta hindari kesalahan biaya mahal yang tidak perlu. Perencanaan keuangan yang buruk, kesalahan manajemen dana atau pengeluaran anggaran adalah penyebab umum kegagalan bisnis. Sebagai latihan bagi pebisnis yang baru mengawali usaha adalah dengan memulai mengatur keuangan keuangan pribadi. Kuncinya adalah bagaimana komitmen kita mendisiplinkan diri untuk membuat laporan keuangan pribadi dan mengatur keuangan pribadi kita. Apabila pengaturan ini sudah terbentuk, kita akan lebih mudah menerapkannya dalam bisnis.

Lalu, gimana cara mengukur kelayakan usaha?
Analisis kelayakan usaha mencakup beberapa aspek antara lain: aspek pasar, aspek teknis dan operasional, aspek finansial dan aspek lingkungan serta aspek legal. Analisis kelayakan usaha yang disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi, pengeluaran biaya, cara produksi, cara melakukan pemasaran dan cara memperlakukan lingkungan organisasi. Dalam kenyataannya tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang benar-benar dibutuhkan saja yang perlu dianalisis untuk dibahas lebih lanjut.


  1. Analisis Aspek Pasar, pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan pasar, mendefinisikan dan mengukur besarnya kebutuhan pasar tersebut, menentukan produk atau jasa yang dilayani dan program-program yang sesuai untuk melayani pasar yang ada dan meminta setiap jajaran organisasi untuk berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Analisis aspek pasar merupakan variabel pertama dan utama yang perlu dikaji dalam pembahasan studi kelayakan karena bilamana tidak ada pasar pada unit usaha yang dikaji maka keputusan investasi perlu ditinjau kembali. Dalam aspek ini dibahas mengenai peluang pasar, penetapan pasar, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan disamping kebijakan yang diperlukan. Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu :  
    1. Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan tingkat minat yang memadai terhadap penawaran pasar.
    2. Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu.
    3. Pasar sasaran (pasar terlayani) adalah bagian dari pasar tersedia yang akan dimasuki oleh perusahaan berdasarkan pada kesiapan dan kebijakan perusahaan. Dalam menentukan pasar tersebut maka akan dilakukan survei terhadap populasi yang telah ditentukan. Berikut teori dalam pemilihan populasi, metode sampling, juga penetapan jumlah sampling dalam penelitian :


a)      Memilih Populasi Survei
Survei digunakan untuk memprediksi permintaan sebagai dasar untuk membuat keputusan finansial. Dalam memilih populasi survei dengan tingkat akurasi dan representasi tertentu dari fakta keseluruhan dengan pertimbangan teknik, waktu, dan biaya maka dilakukan teknik sampling yang disebabkan banyaknya objek yang harus diteliti. Sampel anggota populasi diharapkan mewakili karakteristik dan sifat anggota populasi, sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan dengan tingkat kepercayaaan tertentu yang merupakan suatu kesimpulan dari objek populasi secara keseluruhan.

b)      Metode Sampling
Dalam garis besarnya terdapat dua macam metode sampling, yaitu :
i.             Probability Sampling, dimana setiap unsur dalam populasi memilikikemungkinan dipilih yang sama besarnya. Terdiri dari Simple Random Sampling, Proportionate Stratified Random Sampling, Disproportionate Stratified Random Sampling, Systematic Sampling, Cluster Sampling, Multistage Sampling.
ii.        Non Probability Sampling, dimana setiap unsur dalam populasi tidak memiliki kemungkinan yang sama besar, karena tidak diketahui dan dikenal populasi yang sebenarnya. Terdiri dari Convenience Sampling, Judgment Sampling, Quota Sampling, dan Snowball Sampling.
iii.                 Ukuran Sampling
Ukuran sampel yang digunakan didasarkan pada jumlah minimum ukuran sampel yang diperlukan, diperoleh dengan teknik perhitungan melalui suatu rumusan matematis, serta ukuran sampel dalam suatu penelitian akan mempengaruhi valid atau tidaknya suatu penelitian tersebut.

2. Aspek Finansial, Aspek fiansial sangat memegang peranan penting dalam melakukan studi kelayakan bisnis layanan Personal Info Services pada Flexi. PT.Telkom perlu melakukan pengkajian lebih mengenai aspek-aspek pendapatan dan biaya yang diperlukan dalam pengimplementasiannya. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan kajian pertimbangan tersendiri bagi pihak manajemen perusahaan dalam mengambil langkah strategi terhadap penyelenggaraan bisnis layanan Personal Info Services pada Flexi.Untuk mengambil suatu keputusan dalam memilih suatu investasi diperlukan perhitungan dan analisis yang tepat untuk menilai dan menentukan investasi yang menguntungkan ditinjau dari segi ekonomis. Ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan dalam penilaian suatu investasi :
1)      Net Present Value (NPV)
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Suatu proyek dikatakan layak secara ekonomis jika nilai NPV positif (lebih besar dari nol), dan jika sebaliknya maka proyek ditolak karena dinilai tidak menguntungkan
A0 = Pengeluaran investasi pada tahun ke-0
At = Aliran kas masuk bersih pada tahun ke-t
r =Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh para pemilik modal dengan memperhatikan resiko usaha
n = Jumlah tahun / usia ekonomis proyek (atau periode studi) Internal Rate of Return (IRR)
Perhitungan tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Suatu rencana investasi dikatakan layak jika memiliki nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang berlaku (Minimum Attractive Rate of Return / MARR ). Jika terjadi sebaliknya, maka rencana investasi tersebut dianggap tidak layak untuk direalisasikan. Dengan mempergunakan rumus PW (Present Worth), IRR adalah i’ % pada nilai ini dimana
Rt = Penghasilan atau penghematan netto untuk tahun ke-t
Et = Pengeluaran netto termasuk tiap biaya investasi untuk tahun ke-t
n = Jumlah tahun / usia ekonomis proyek (atau periode studi)

·         Payback Period (PBP)
Payback period adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya aruspenerimaan secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value. Semakin kecil periode waktu pengembaliannya, semakin cepat proses
pengembalian suatu investasi.
·         Analisis Sensitivitas
Setelah dilakukan evaluasi terhadap kriteria investasi perlu dilakukan analisa sensitifitas untuk mengetahui sejauh mana tingkat sensitifitas / pengaruh dari beberapa variabel terhadap pendapatan dan keuntungan perusahaan berdasarkan skenario-skenario yang logis.
Metoda yang biasa digunakan dalam analisa sensitifitas yaitu:
a. Analisa Breakeven
b. Analisa sensitifitas dengan model sederhana
c. Analisa sensitifitas menggunakan model discounted
Dalam penerapannya analisa sensitifitas tidak akan dilakukan dengan ketiga metoda tersebut tetapi dipilih metoda yang paling sesuai.

Kemudian apa yang dimaksud dengan manajemen modal kerja itu?
Modal kerja merupakan besarnya nilai uang yang dibutuhkan untuk mendukung operasionalisasi suatu bisnis. Tanpa adanya sejumlah uang tersebut, operasionalisasi akan terganggu, seperti: tidak dapat mendapatkan bahan baku, tidak dapat menyediakan sediaan yang mencukupi dan tidak tercukupinya kas untuk transaksi.
Secara spesifik terdapat empat area dalam pengelolaan modal kerja, yaitu:
a.      Cash Management
Upaya untuk mengoptimalkan jumlah kas yang dibutuhkan. Biasanya kas harus ada untuk kebutuhan transaksi, untuk berjaga-jaga maupun kebutuhan spekulatif lainnya. Kekurangan kas akan membuat bisnis dalam masalah. Usaha seseorang dapat gagal mendapatkan margin keuntungan atau seseorang mengalami kemungkinan menurunnya image perusahaan karena tidak mampu memenuhi kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo. Sementara itu, untuk tujuan operasional pengelolaan dapat digunakan anggaran kas. Oleh karenanya, perlu disusun formulasi jumlah kas yang optimal.

b.      Inventory Management
Upaya untuk mengelola tingkatan sediaan, sehingga tidak terjadi overstock yang menyebabkan kebutuhan modal kerja terlalu besar, ataupun terjadinya understock yang menyebabkan permintaan konsumen tidak terpenuhi.

c.       Account Receivable Management
Upaya mengelola besarnya piutang kepada konsumen. Adakalanya untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan hubungan dengan konsumen diperlukan tempo pembayaran yang lebih fleksibel kepada konsumen. Namun, terlalu lama tempo pembayaran yang diberikan akan menyebabkan modal kerja yang dibutuhkan meningkat.

d.      Account Payable Management
Upaya untuk mengelola besarnya utang dagang yang kita miliki. Semakin besar utang dagang akan semakin kecil modal kerja yang dibutuhkan. Hal yang sama juga berlaku untuk tempo pembayaran utang. Semakin panjang waktu yang diberikan untuk melakukan pembayaran utang, maka modal kerja yang dibutuhkan akan semakin sedikit.

Nah, sekarang apa yang dimaksud dengan manajemen biaya?
Terdapat beberapa pengertian mengenai Manajemen biaya, yaitu :
·         Manajemen biaya adalah proses perencanaan dan pengendalian anggaran bisnis.
·     Manajemen Biaya juga bisa  suatu bentuk akuntansi manajemen yang memungkinkan sebuah bisnis untuk memprediksi pengeluaran yang akan datang untuk membantu mengurangi kemungkinan akan melebihi anggaran.
·    Manajemen Biaya adalah proses dimana perusahaan mengontrol dan merencanakan biaya dalam melakukan bisnis.
Masing-masing proyek harus telah disesuaikan dengan rencana manajemen biaya, dan perusahaan secara keseluruhan juga mengintegrasikan pengelolaan biaya ke model bisnis mereka secara keseluruhan. Tidak ada pengertian tunggal untuk istilah ini, karena memiliki aplikasi yang luas. Bila dilaksanakan dengan baik, manajemen biaya akan diterjemahkan ke dalam mengurangi biaya produksi untuk produk dan layanan, serta peningkatan nilai yang dikirimkan kepada pelanggan.

Sumber-sumber pendanaan usaha itu apa sih? Sebutkan dan jelaskan!
Berjalan suatu usaha tentunya membutuhkan beberapa cara mendapatkan sumber dana atau modal usaha kecil dan menengah sebagai pengerak dan mengembangkan usaha yang di jalankan. Seringkali pengusaha kecil dan menengah terhambat dengan keterbatasan modal yang di miliki.
Ada beberapa cara agar bisa mendapatkan sumber modal usaha secara umum, yaitu :

·         Modal usaha sendiri 
     Modal yang berasal dari modal sendiri bisa menggunakan tabungan dan asset berharga untuk di jual sebgai modal usaha untuk menunjang berkembangnya suatau usaha yang di jalani.
·         Pinjaman dari lembaga keuangan
Lembaga keuangan di sini maksudnya lembaga BANK dan non BANK yang bergerak simpan pinjam,dengan cara mengajukan permohonan pinjaman dana atau modal sebagai tambahan modal usaha
        Program Pemerintah
Untuk program sumber modal dari pemerintah tentunya dalam bentuk pinjaman lunak bergulir, ini bisa jadi peluang sebagai sumber modal usaha
·         Perusahaan besar dan perusahaan multi nasional]
Perusahaan pemerintah dan swasta tentunya punya angaran tersendiri dalam memberdayakan ekonomi rakyat sekitar yang bertempat perusahaan itu berinvestasi ini bisa menjadi peluang untuk mendapatkan modal usaha secara bergulir
·         Kerja sama
Sistem permodalanan kerja sama dalam usaha beberapa tahun terakhir paling banyak di minati pengusaha kecil.Dengan meyakinkan peluang usaha yang di jalankan akan menghasilkan profit di masa mendatang serta bisa berkembang dengan pesat

Lalu, gimana tips pengelolaan keuangan?
a.      Tips dan Trik Pengelolaan Modal Kerja
1)      Tentukan siklus konversi kas (cash conversion cycle)
Siklus konversi kas adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kas (modal awal) menjadi kas kembali (pendapatan). Siklus dimulai dari kas awal yang digunakan untuk membeli persediaan guna kegiatan produksi, kemudian diproses menjadi produk yang siap jual, dilakukan penjualan, dan berakhir di penagihan penjualan. Semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi dari kas menjadi kas kembali, maka modal kerja yang dibutuhkan akan semakin sedikit. Sebagai contoh, bisnis makanan memiliki cash conversion cycle +/-5 hari, sementara bisnis ritel memiliki cash conversion cycle +/- 35 hari. Dari sudut pandang ini, tentunya masuk akal jika kebutuhan modal untuk bisnis ritel jauh lebih besar dibanding kebutuhan modal dalam bisnis makanan.
2)      Optimalkan kebijakan cash management
Tentukan jumlah kas optimal, misalnya menggunakan anggaran kas, untuk menghindari cash shortage dan investment opportunity loss.
3)      Optimalkan kebijakan inventory management
Semakin sedikit sediaan yang dimiliki tentu akan semakin sedikit pula modal kerja yang dibutuhkan. Namun, terlalu sedikit memiliki sediaan, terdapat risiko tidak terlayaninya permintaan konsumen.
4)      Optimalkan kebijkaan manajemen piutang
Sedapat mungkin kurangi besarnya piutang kepada counter-party anda. Jika terpaksa ada, pastikan tempo pembayaran yang jatuh temponya pendek. Apabila terlanjur memiliki piutang dalam jumlah yang signifikan, segera perbaiki manajemen penagihannya.
5)      Optimalkan kebijakan manajemen Utang
Perbaiki posisi tawar anda dengan supplier sehingga anda mendapatkan fleksibilitas dalam pembayaran serta tempo pembayaran yang lebih lama. Jika kondisi tersebut terjadi, maka kebutuhan modal kerja dapat ditekan.
b. Tips dan Trik mencari pinjaman yang aman
1)      Pahami benar-benar karakteristik bisnis anda
2)      Hitung benar kebutuhan keuangan anda
3)      Ukur kekuatan pembayaran anda
4)      Perkirakan besarnya bunga yang harus dibayarkan dan periode pinjaman.
5)      Jika diperlukan, minta penjelasan lebih detail dan lakukan simulasi.
6)      Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan



DAFTAR PUSTAKA

Team Dosen Kewirausahaan. 2010. “Modul Kewirausahaan”, Yayasan Rumah Perubahan, Indonesia.

Fahreza N., Dimas. 2012. Manajemen Keuangan Untuk Memulai Bisnis.
http://zahiraccounting.com/id/blog/manajemen-keuangan-untuk-memulai-bisnis-2/. diakses pada 1 April 2013

Oliviareza. 2011. Analisis Kelayakan Usaha. http://oliviaresya.blogspot.com/2011/04/analisis-kelayakan-usaha.html. Diakses pada 2 April 2013

Einer für alle, und alle für einen. 2012. Manajemen Biaya. http://theblackaxe.blogspot.com/2012/05/tulisan-6-manajemen-biaya_07.html.  Diakases pada 2 April 2013
 
NN. 2013. Modal Usaha. http://febricell.blogspot.com/2012/09/sumber-dana-atau-modal-usaha.html. Diakses pada 2 April 2013